KERDIP LENTERA

Rubrik Kerdip Lentera merupakan wadah karya bagi seluruh warga SMKN 1 Bojonegoro. Rubrik ini akan terbit pada akhir pekan. Silakan menulis puisi, cerpen, komik, maupun karikatur dikirimkan ke tim Jurnalis. (ilustrasi:kibrispdr.org)/vol.8

Pembaca yang budiman, berikut ini adalah cerpen karya  Fransiska kelas XI PKM 1, selamat membaca…

AKU BUKAN SITI NURBAYA

        Di sepanjang perjalanan, Novi yang berjalan dengan kondisi badan yang terdapat banyak luka dan tanpa ia sadari dia sedang berada dimana, tanpa sepengetahuan orangtuanya. Seorang Lelaki melihat novi dengan penuh kasihan dengan keadaan novi yang badannya dipenuhi banyak luka dan tidak sadarkan diri atau ada gangguan jiwa. Lelaki itu membawa Novi ke rumahnya dengan memberi makan dan juga minum untuk Novi, Novi tetap tidak sadarkan diri. Setelah orang itu memberikan makan dan minum untuk Novi, orang itu befikir untuk membawa novi kerumah sakit jiwa, agar novi bisa pulih kembali.

Ibu dan Ayah Novi, sejak kehilangan Novi, mereka terus mencari Novi dengan penuh penyesalan dalam diri mereka. Mereka kebingungan harus mencari keberadaan Novi yang tidak tahu dimana, rasa sedih tampak di wajah mereka tetapi mereka tidak letih untuk terus mencari anaknya. Mereka ingin Novi kembali dan akan membuat Novi bahagia tidak seperti kejadian sebelumnya, dan mereka juga akan menuruti semua permintaan Novi tanpa memaksakan kehendaknya.

Pada suatu hari. Ayah dan Ibu Novi bertemu dengan laki-laki yang telah menolong Novi pada hari yang lalu, Ayah dan Ibu Novi tidak tahu bahwa orang yang mereka lihat adalah orang yang menolong Novi dan membawanya ke rumah sakit jiwa. Laki-laki itu melihat orangtua Novi dengan wajah yang kelihatan sangat bingung,

“Bapak dan Ibu ingin kemana?dari tadi saya lihat kalian sangat kebingungan?”      tanya laki-laki itu.

“Saya dan Istri saya sedang mencari Anak saya yang hilang, dan kami bingung harus mencari dimana.” Ayah Novi menjawab dengan suara Lemah lembut.

“Bagaimana ciri-ciri Anak Bapak dan Ibu? siapa tau saya pernah  melihatnya.”

“Anak saya parempuan, kondisi anak saya waktu terakhir bersama saya seluruh badannya luka dan Anak saya mengalami gangguan jiwa.” Jawab Ibu Novi.

“Sepertinya saya mengenali anak Ibu dan Bapak. Beberapa hari yang lalu saya melihat seorang perempuan yang ciri-cirinya sama persis dengan ciri-ciri anak Bapak dan ibu, waktu itu saya ajak ke rumah saya dan saya kasih makan dan juga minum, Karena saya kasihan melihat dia sendirian dengan kondisi yang sangat buruk”. Ujar laki-laki itu.

“Dimana keberadaan anak kami sekarang, Apakah masih dirumahmu? Tolong antarkan kami ke rumahmu sekarang!” Kata Ayah Novi.

Ayah dan Ibu Novi beranjak gugup dan merasa tidak sabar untuk bertemu dengan Anaknya .

“Tidak ! Anak kalian sekarang tidak ada dirumah saya. waktu itu setelah saya kasih makan dan juga minum, Saya berpikir untuk mengantarkan anak kalian ke Rumah Sakit Jiwa, agar mendapatkan perawatan yang layak.”

” Kalau begitu antarkan kami ke Rumah sakitnya sekarang juga” pinta Ibu Novi.

“Iya Benar, antarkan kami ke rumah sakit segera, karena hanya kamu yang tau keberadaan anak kami.” Sambung Ayah Novi.

“Baik, Akan saya antarkan.”

Laki-laki itu pun mengantarkan kedua orangtua Novi ke rumah sakit jiwa.

Sebelum mereka semua tiba di Rumah sakit jiwa, Novi melarikan diri dari Rumah Sakit jiwa, salah satu dokter Rumah sakit jiwa melihat Novi melarikan diri dengan berlari sangat kencang hingga dokter tersebut tidak bisa mengejarnya.

Novi menangis  tanpa henti hingga ia menabrak seseorang, tanpa ia sadari orang tersebut adalah kekasihnya  yang dulu sangat mencintainya hingga sekarang, bahkan bukan hanya kekasihnya saja melainkan mereka berdua juga masih saling mencintai satu sama lain, laki-laki itu bernama Mas Firman. Perlahan Firman melihat wajah Novi dengan jelas dan setelah ia tau bahwa itu adalah Novi, ia terkejut.

“Apakah aku ini sedang bermimpi, apa kamu adalah Novi kekasihku?”, kata Mas Firman dengan wajah senang karena sudah begitu lama mereka tak jumpa. Novi pun hanya diam, tetapi ia merasakan sesuatu yang akan membuat dirinya kembali dengan Mas Firman. Namun, Firman  bingung dengan kondisi Novi hingga membuat Ia khawatir terhadap Novi. Mas Firman terus bicara tanpa henti, ia terus bertanya-tanya kepada Novi.

“Ada apa denganmu sekarang Novi? mengapa kamu diam saja, apa yang terjadi denganmu ? Apa kamu mengingatku ? Ada apa dengan tubuhmu, Kenapa ada banyak bekas luka? Jawab Novi!!  Tanya Mas Firman.

Novi Masih tidak sadarkan diri, dan ia harus mengucap kata ” AKU BUKAN SITI NURBAYA”

Mas  Firman bingung dengan  keadaan Novi. Mas Firman berfikir untuk membawa Novi ke rumahnya, Merawatnya hingga sembuh dan menyadarkanya kembali seperti dulu lagi. Tanpa sepengetahuan kedua orang tua Novi, Mas Firman nekat membawa dan menjaga Novi hingga pulih seutuhnya.Tetapi, Ia akan membawa Novi kepada orang tua Novi setelah ia berhasil membuat Novi sembuh.

Setelah beberapa menit, akhirnya Laki laki dan juga kedua orang tua Novi tiba di rumah sakit jiwa. Tak lama mereka langsung memasuki Rumah sakit tersebut dan berlari menuju tempat Novi, ketika sudah berada ditempat Novi mereka kaget karena Novi tidak ada ditempat itu, Mereka langsung bertanya kepada salah satu dokter dan tepat sekali yang mereka tanya adalah dokter yang menjadi saksi kepergian Novi. Lelaki itu bertanya mewakili kedua orang tua Novi.

“Mohon maaf sebelumnya dokter, Kenapa pasien atas nama Novi tidak ada ditempatnya?” tanya lelaki itu.

Dokter pun menjawab, “Maaf Mas, pasien atas nama Novi telah melarikan diri dari Rumah sakit ini,dan kami semua kehilangan jejaknya.”

Setelah mendengar ucapan yang keluar dari mulut dokter tersebut, Mereka kaget dan sangat sedih.Kedua orang tua Novi pun langsung diantar pulang oleh laki-laki itu, karena mereka tidak tau lagi harus mencari Novi dimana, dan setelah itu laki laki itu juga pulang ke rumahnya.

Setelah beberapa jam, akhirnya Mas Firman dan Novi sampai dirumah Mas Firman. Seiring berjalannya waktu, Mas Firman menyadari jika Novi mengalami gangguan otak. Meskipun begitu, Mas Firman tetap mencintai Novi di dalam hatinya berkata “Aku harus bisa hidup bersama Novi, karena Novi adalah satu satunya wanita yang aku cintai.”

Hari terus berjalan, Novi yang awalnya tidak sadarkan diri semakin hari kondisinya semakin membaik dan semakin sadar dan ingat dengan dirinya dan mulai mengenal Mas Firman sepenuhnya, itu berkat pertolongan dari Mas Firman. Novi sangat bahagia bisa sadar kembali dan bisa bertemu dengan Mas Firman lagi, Mas Firman pun bahagia bisa membantu menyembuhkan Novi dan bisa kembali bersama dengan Novi.

Beberapa hari kemudian, Mas Firman membawa Novi pulang ke rumah orang tua Novi seperti janjinya sebelumnya. Setelah beberapa jam akhirnya mereka sampai kerumah orang tua Novi, tak lama Novi langsung mengetok pintu rumahnya, orang tuanya mendengar suara ketokan pintu lalu mereka pergi membuka pintunya, orang tuanya kaget dan terharu karena di hadapan mereka adalah putrinya yang sudah lama mereka cari, mereka pun langsung memeluk Novi sambil menangis.Novi pun juga ikut menangis dan ia meminta maaf kepada kedua orang tuanya karena telah pergi meninggalkannya. Setelah itu mereka diajak masuk kedalam rumah dan bercakap-cakap mengapa Novi bisa dengan Mas Firman.

Orangtua Novi bertanya kepada Mas Firman…

“Bagaimana kamu bisa bertemu dengan Novi anakku Nak?”

“Iya Bu, sudah lama saya bertemu dengan Novi dan saya telah merawat Novi hingga sembuh.” Jawab Firman

“Kenapa waktu kamu bertemu dengan Novi tidak langsung kamu antar ke rumah kami, kami tidak tahu keberadaan Novi selama ini.”

“Sebelumnya maafkan saya, saya sangat menyayangi Novi,oleh karena itu saya berniat untuk menjaga Novi dan juga merawat Novi hingga sembuh, dan jika Bapak dan Ibu mengizinkan saya akan melamar Novi.” Ujar Firman berterus terang

“Tidak perlu minta maaf, kami justru sangat berterima kasih denganmu, berkatmu Novi bisa dengan keadaan yang jauh lebih baik dari sebelumnya.”

“Maafkan kami juga, karena kesalahan kamilah kalian berdua jadi berpisah,dan kami sangat menyesal telah menikahkan Novi dengan Masjudi yang tidak tau diri itu, dan untuk rencanamu yang ingin melamar Novi itu tergantung Novi saja, jika Novi sudah yakin insyaallah kami juga akan merestui hubungan kalian.” Sambung Ayah Novi.

“Ayah dan Ibu,…Novi sudah begitu lama mengenal Mas Firman dan Novi mengetahui sifat Mas Firman, yang jelas tidak seperti Masjudi bahkan jauh sekali perbedaannya. Maka dari itu, Novi siap untuk menikah dengan Mas Firman.”

“Baik kalau begitu Nak,Ibu dan Ayah akan merestui pernikahan kalian.” Kata Ibu Novi.

Setelah kedua keluarga sudah saling merestui hubungan Novi dan Mas Firman, Mereka berencana untuk segera menikahkan Novi dengan Mas Firman…

Ketika hari pernikahan hampir tiba, Novi dan juga Mas Firman berserta keluarganya mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam acara pernikahan. Tak lama waktu pernikahan pun tiba kedua keluarga sangat bahagia, namun ketika melaksanakan akad nikah tiba-tiba ada seorang laki-laki yang berniat menghancurkan pernikahan itu, dan ternyata laki-laki itu adalah Masjudi (orang jahat yang telah menyakiti Novi dan juga keluarganya) tak sangka ia kembali dan menghancurkan pernikahan Novi dan Mas Firman. Namun Mas Firman berhasil menghubungi polisi, sehingga polisi datang dan langsung menembak Masjudi, karena Masjudi sudah terlalu berlebihan dalam berbuat kejahatan, dan sering keluar masuk ke dalam penjara dan sering kabur dari penjara. Setelah terkena peluru dari tembak tersebut, Masjudi pun tewas.

Dan pada akhirnya Mas Firman dan Novi berhasil menikah, mereka sangat bahagia hidup bersama tanpa ada orang lain yang mengganggu kehidupannya.