KERDIP LENTERA

Rubrik Kerdip Lentera merupakan wadah karya bagi seluruh warga SMKN 1 Bojonegoro. Rubrik ini akan terbit pada akhir pekan. Silakan menulis puisi, cerpen, komik, maupun karikatur dikirimkan ke tim Jurnalis. (ilustrasi:Kompas.com)/vol.2

Berikut ini adalah cerpen dari teman kita Shabrina Isnaini dari kelas XII Tata Busana, selamat menikmati;

ABOUT DISTANCE

 Haiii!!! kenalin nama aku revallina de laisya. Aku merupakan mahasiswi baru di salah satu universitas di Yogyakarta, dan aku ingin sedikit bercerita tentang kehidupan percintaan ku saat sma dulu.

FLASHBACK 2 YEARS AGO

Hari ini ialah tepat 5 bulan setelah di umumkannya libur 2 minggu karena adanya covid – 19 dan berakhir pembelajaran pun menjadi online. Jujur, aku tidak menyukai situasi ini karena bagaimana pun aku lebih nyaman jika belajar bersama teman-teman ku dan aku rindu dengan kelasku yang sangat amat berisik itu dan saat ini aku sendirian di dalam kamar memandangi guruku yang sedang menjelaskan di layar laptop ku. Aku mematikan camera ku dan melihat kearah langit langit kamarku seraya berucap dalam hati “kapan ya bisa kumpul lagi sama anak anak, aku kangen kelas ku yang ramai, reza juga gimana ya hari nya?”. Namun, angan akan tetap menjadi angan jika situasi tidak memungkinkan. Di saat tugas ku mulai banyak dan aku pun sedang benar benar stress dengan semuanya. Pacarku, dia mengajakku untuk putus karena dia bilang bahwa dia gabisa kalau harus begini terus, dia yang gapernah betemu aku lagi sejak 5 bulan lalu dan kita hanya bisa berkomunikasi dan saling menatap di layar hp masing masing. Sakit, sakit sekali rasanya saat kita di titik terendah dan orang yang kita sayang memilih untuk meyerah dengan situasi ini. “baik jika itu keputusan kamu, aku juga gamau maksa orang yang gamau sama aku karena itu hanya akan nyakitin dia. Bahagia terus za” ucapku seraya menanggis di sambungan telepon tersebut,

Dan hari ini adalah bulan ke 3 setelah aku putus dengan reza, jika kalian bertanya “apa aku sudah ikhlas saat itu?” tentu, aku sudah bisa mengikhlaskan dia dan kisah kita, karena mungkin Tuhan mempertemukan kita berdua hanya untuk saling mengenal bukan memiliki. Dan aku sudah memulai aktivitas ku dengan biasa tanpa memikirkannya lagi.

Karena keadaan covid – 19 sudah mulai mereda aku pun pergi ke rumah nenekku yang ada di Malang, tidak lupa aku menggunakan masker,membawa hand sanitizer, tes pcr, dan tetap menjaga jarak di mobil. Di mobil kita hanya di perbolehkan untuk 3 orang, di depan 2 dan di belakang 1. Setelah menempuh jarak dari Semarang ke Malang selama kurang lebih 6 jam, aku pun tiba di rumah nenekku. Sebelum masuk rumah aku mencuci tangan, kaki, serta wajah di kamar mandi samping rumah nenek. Kemudian aku masuk dan bersalaman dengan nenekku di ikuti oleh kedua orang tua ku “nek, reva di sini dulu ya.. kalau suasananya tenang aku juga akan lebih rajin untuk belajar” ucapku pada nenek.. dan nenek pun menganggukkan kepala. Lalu aku masuk ke kamar ku dan membereskan semua pakaian serta barang bawaanku, dan aku tidak sengaja mendengar ibukku bilang “ma, nita titip reva untuk beberapa bulan kedepan karena setelah reva putus dengan reza seperti dia tidak baik baik saja” dan nenekku menjawab “kamu tenang wae nduk, reva aman sama mama”. Aku shock karena ibukku bilang hal seperti itu namun aku tidak bisa berbohong kalau kemarin-kemarin aku memang sedang tidak baik baik saja karena putus itu, tapi sekarang aku sudah lebih baik.

ilustrasi lakonhidup.com

Hari minggu ini aku akan beribadah secara online di yt channel gereja yang sering aku datangi dan aku juga berdoa kepada Tuhan semoga aku selalu baik baik saja dan selalu bahagia. Dan di pagi hari ini tante ku yang rumahnya berada di depan rumah nenekku mengunjungi ku dengan anaknya yang merupakan sepupuku, dia membawakan sup ayam untukku dan nenek. Aku pun sangat senang. Dan sekarang sepupuku itu sedang berada di kamarku seraya aku mengerjakan beberapa tugas ku yang belum selesai, sesekali aku melihatnya tersenyum dan tertawa meliht di layar hp. Aku pun menegurnya dengan bercanda “hati hati kesambet nad, dari tadi aku liat kok senyum senyum terus” lalu Nadia pun menjawab dengan malu malu  “hehe, cowokku ini lo lucu bnget to mbak ddi ne aku ya senyum senyum to” lalu aku pun terkekeh mendengar jawabannya “wahhh, nadia wes gede saiki wes punya cowo, mbak reva nganti kalah Nad” timpa ku saat itu dan kemudian Nadia bercerita bahwa dia bertemu cowo nya karena salah satu aplikasi chatting dan mereka pun menjalin hubungan secara virtual atau seperti ldr namun tidak pernah bertemu, lalu aku pun ikut kepo karena cerita dari nadia, dan berakhir aku pun mendownload aplikasi tersebut untuk memenuhi rasa kepoku haha. Setelah aku mendownload aplikasi tersebut Nadia mengajariku cara bermain aplikasi nya dan saat itu aku bertemu dengan dia..

Nama nya “Alexander Gabriello” dia berasal dari Jakarta, dia tampan sangat tampan, suaranyaa merdu, pintar bermain alat music, sering membaca al kitab, seumuranku, anak basket, dan dia juga merupakan siswa berprestasi di sekolahnya. Kagum, itu yang aku rasakan saat awal berkenalan dengannya, dan setelah beberapa bulan kita kenal dan dekat rasa kagum itu berubah menjadi rasa suka.. oh god! Apakah aku benar benar menyukai pria ini? Pria dengan segala kemampuan luar biasa, pria yang selalu mau mendengarkan ceritaku dan selalu bertanya “apa kegiatan mu hari ini lili?” dia memanggilku dengan nama lili karena katanya agar berbeda dengan kebanyakan orang, lucu..

Aku mulai dekat dengan Ello sekitar 4 bulan an dan tak ku sangka ternyata hari ini adalah hari dimana aku tau orang yang aku sukai juga menyukaiku

“Li, kamu sibuk ngga? aku mau menelfonmu” setelah aku membaca pesan tersebut aku pun membalasnya “ngga ello, aku baru saja menyelesaikan tugas tugas ku, telfon saja”

dan kemudian ello pun menelfonku dan selama 10 menit terjadi keheningan di antara kita berdua, akhirnya aku pun memulai duluan

Ada apa ello?” kataku

“li, maaf.. maaf aku menyukaimu, setiap aku berdoa aku selalu minta engkau kepada Tuhan tapi aku tidak tau Tuhan mengabulkannya atau tidak”

Jantung ku berdebar saat itu dan aku masih tertengun oleh kata yang di sampaikan ello “li? Kamu gapapa?” katanya karena aku diam saja “hah? Oh aku baik baik saja, ello terimaksih sudah jujur, dan aku pun akan jujur bahwa aku juga menyukaimu” aku mengatakannya dengan malu mungkin kalau kalian tau wajahku sudah seperti kepiting rebus, dan aku dengar suara di seberang sana sedang berteriak “lili kamu ga bohong kan?” aku pun terkekeh dengan tingkahnya “tentu saja tidak” dan ello pun bilang “lilii I love u, I love u so much. Kamu adalah milikku” dan aku pun menjawa dengan malu malu “I love u more ello

Semakin hari kita semakin romantic, ello selalu bertanya saat pagi “apa jadwalmu hari ini li?” dan saat malam dia pun bertanya “hari ini gimana li? good day or bad day?” dan dia selalu mendengarkan semua keluh kesahku bahkan tidak jarang dia mengirimi ku bungga lily dan makanan kalau aku sedang bad day karena suatu hal serta tidak lupa kata kata manis dari nya. Setiap malam saat aku tidak bisa tidur dia menyanyikan ku sebuah lagu, dan lagu tersebut adalah “sempurna by andra and the backbone” setiap aku tanya “kenapa lagu nya sempurna terus bb?” dia pun menjawab “lagu tersebut cocok untuk kamu, dan lagu tersebut menggambarkan kamu, lili ku” aku tidak bisa berhenti senyum saat ello berkata demikian.

Hari ini merupakan mensive ke 8 aku dan ello, namun sebulan ini ello nampak aneh, dia sering tiba-tiba mengilang, terkadang juga tidak bisa di hubungi, dan setiap aku mau cerita dia selalu bilang “aku sibuk li, besok aja ya” dan jika kalian berpikir besok dia mau mendengarkan ku, oh tentu saja tidak, bahkan dia bisa menghilang selama beberapa hari dengan alasan sibuk tersebut. Dan hampir satu bulan ini dia tidak mengirimi ku bunga lily seperti biasanya..  dan kalian tau apa yang paling parah? Ello tidak ingat bahwa hari ini adalah mensive kita yang ke 8 dan dia tidak ada kabar selama 3 hari ini. Saat aku kesal aku pun membuka aplikasi Instagram ku, dan kalian tau apa yang aku temukan??? Ello sedang berfoto berdua dengan seorang cewe sambal memegang pinggang cewe tersebut. Hancur,sakit,marah,kecewa, camput aduk yang aku rasakan.

Aku menanggis selama hampir 2 minggu karena foto tersebut, aku juga menghilang dari sosmed selama 2 minggu karena aku takut akan ada hal yang membuat ku lebih sakit. Dan akhirnya hari ini aku memutuskan untuk online sosmed lagi, dan kalian tau? Ello tidak mencariku sama sekali. Lalu aku pun mengchat ello “hi bb, are u busy?” dan dia pun menjawab “no, kenapa li?” “aku boleh tanya tentang sesuatu ngga?” tanyaku dengan perasaan gugup. “sure bb, tanyakan yang kamu mau tanya” jawabnya saat itu dan aku pun tertawa sembari mengirimkan ss an foto dia bersama perempuan itu “who’s she ello?” setelah membaca pesan tersebut ello diam selama beberapa menit dan dia pun menjawab “she’s my girl friend too lily..sorry” hahaha aku sudah menduganya dan aku pun Kembali bertanya “sudah berapa lama hubungan kalian?” dan cello membalas “hampir 1 bulan ini” dan di situ aku sadar kenapa satu bulan ini ello berubah lalu aku pun bertanya sekali lagi sebelum aku mengakhiri “kamu pilih aku atau cewe itu ello?” aku mengetik dengan rasa menggebu gebu dan ello menjawab “li, aku gabisa milih antara kalian.. aku sayang kamu tapi aku juga sayang sama dia” aku terkejut membaca balasan dari ello dan berakhir aku pun memutuskannya ‘’ello kamu gabisa egois seperti ini. Dan kamu juga bilang kalo kamu sayang dia bukan? So? Let’s break up ello” dan ello pun bilang “li.. maaf, aku sesalah itu ya? Apa kamu gabisa buat maafin aku?”aku benar benar kaget dengan pertanyaan itu “ello? are u crazy? Kamu tanya apa kamu sesalah itu? Tanya sama diri kamu dn tanya sama mami kamu kamu salah atau ngga. el, kamu minta aku buat maafin kamu? Iya el, aku akan maafin kamu tapi nanti bukan sekarang karena kalau aku maafin kamu sekarang juga ga bikin rasa sakit itu langsung ilang. Sorry el, aku cape” lalu aku pun memblokir kontak tersebut. Dan di hari patah hati tersebut ada sebuah pesan yang membuatku melupakan rasa sakitku yaitu keterimanya aku di fakultas kedokteran prodi kedokteran hewan dengan kuota SNPTN ku.

NEXT 2 MONTH

Hari ini adalah hari kelulusanku, dan karena wisuda di laksanakan secara online maka aku pun tetap di rumah nenek dan orang tua ku menyusul kemari. Setelah acara wisuda selesai aku pun memberi tahu ayah dan ibu kalau aku merupakan salah satu siswa eligible dan berhasil masuk ke fakultas kedokteran prodi kedokteran hewan di salah satu universitas negeri yang ada di yogyakarta seperti keinginan ayah dan ibu serta keinginan ku, ayah dan ibu sangat senang mendengarnya dan mereka tidak lupa untuk memelukku serta mencium ku “ayah dan ibu bangga padamu reva” begitu kata ayahku dan “terimakasi sudah berjuang dengan keras untuk impianmu sayang” kata ibuku. Dan saat kita berpelukan ada sebuah tukang paket datang membawa bunga lily , notes dari bunga tersebut “congrats calon dokter hewan ku, maaf untuk semua kesalahanku” dan di bawah notes tersebut ada nama nya.. ya kalian pasti sudah bisa menebak siapa dia. “alexander gabriello” haha iya, dia.. tapi ya sudah karena aku juga sudah mengikhlaskan semuanya dan sekarang adalah awal mimpi ku akan terwujud. Revallina de laisya as mahasiswi kedokteran hewan .

 

SAJAK YAN YAN AL JAUHARI*

(Ilustrasi: basa-basi.co)

SEPI

Apakah sunyi adalah sepi ?

Apakah sepi adalah senyap ?

Apakah senyap adalah sendiri ?

Apakah sendiri adalah paksa ?

 

Aku adalah keterpaksaan

yang dipaksa oleh sang pemaksa

karena pemaksaan yang memaksa

untuk mengikuti paksaan.

 

Lalu..

Aku cemburu pada langit sore yang selalu mampu menerima senja apa adanya

Kadang cerah, kadang syahdu kadang mendung  pekat gulita

Langit sore selalu memeluk senja dengan mesra tanpa pamrih.

 

Yan Yan Al Jauhari adalah pegiat literasi, pembina Pramuka, dan pengampu mapel Bahasa dan Sastra Indonesia