STRUKTUR DAN MUATAN KURUIKULUM
Pendidikan kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya. Agar dapat bekerja secara efektif dan efisien serta mengembangkan keahlian dan keterampilan, mereka harus memiliki stamina yang tinggi, menguasai keahliannya dan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu berkomunikasi sesuai dengan tuntutan pekerjaannya, serta memiliki kemampuan mengembangkan diri. Struktur kurikulum pendidikan kejuruan dalam hal ini Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Kurikulum SMK/MAK berisi mata pelajaran wajib, dan mata peminatan.
Mata pelajaran wajib terdiri atas 9 (sembilan) mata pelajaran, yaitu Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Sejarah Indonersia, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan, dan Prakarya dan Kewirausahaan. Mata pelajaran wajib tersebut bertujuan untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya dalam spektrum manusia kerja.
Mata pelajaran Peminatan terdiri atas beberapa mata pelajaran yang bertujuan untuk menunjang pembentukan kompetensi kerja dan pengembangan kemampuan menyesuaikan diri dalam bidang keahliannya.
Struktur kurikulum SMK/MAK meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun atau dapat diperpanjang hingga empat tahun mulai kelas X sampai dengan kelas XII atau kelas XIII.
Kurikulum SMK/MAK dirancang untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik dapat belajar sesuai dengan minat mereka. Strukturkurikulum SMK/MAK memberi peluang kepada peserta didik melakukan pilihan mulai pada Kelompok Program Keahlian sebagai program peminatan dan kemudian berlanjut melakukan pilihan program pendalaman peminatan pada Kelompok Paket Keahlian. Pada SMK/MAK terdapat 47 Program Keahlian (Peminatan) dengan 134 Paket Keahlian (Pendalaman Peminatan).
Kurikulum SMK/MAK dirancang dengan pandangan bahwa SMA/MA dan SMK/MAK pada dasarnya adalah satu entitas pendidikan menengah, perbedaannya hanya pada pengakomodasian minat peserta didik. Oleh karena itu, struktur umum kurikulum SMK/MAK sama dengan struktur umum kurikulum SMA/MA, berisi 3 kelompok mapel: Kelompok A, B, dan C.
Peraturan Pemerintah Nomor 17Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan Pasal 80 menyatakan bahwa: (1) penjurusan pada SMK, MAK, atau bentuk lain yang sederajat berbentuk bidang keahlian; (2) setiap bidang keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat terdiri atas 1 (satu) atau lebih program keahlian; (3) setiap program keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat terdiri atas 1 (satu) atau lebih paket keahlian. Paket Keahlian pada SMK Negeri 1 Bojonegoro meliputi:
- Konsentrasi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan ( TKJ )
- Konsentrasi Keahlian Bisnis Digital ( BD )
- Konsentrasi Keahlian Manajemen Perkantoran ( MP )
- Konsentrasi Keahlian Layanan Perbankan ( LPb )
- Konsentrasi Keahlian Akuntasi (Ak )
- Konsentrasi Keahlian Perhotelan ( Ph )
- Konsentrasi Keahlian Kuliner ( Klr )
- Konsentrasi Keahlian Desain Komunikasi dan Visual ( DKV )
- Konsentrasi Keahlian Desain dan Produksi Busana ( DPB )
Pemilihan peminatan Bidang Keahlian dilakukan saat peserta didik mendaftar pada SMK/MAK yang menyelenggarakan program studi dimaksud. Pemilihan peminatan konsentrasi keahlian dilakukan pada akhir semester 2, berdasarkan nilai rapor dan/atau rekomendasi guru BK di SMK/MAK dan/atau hasil tes penempatan (placement test) oleh psikolog. Pada SMK/MAK, Mata Pelajaran Kelompok Peminatan(C)terdiriatas:
- Kelompok Mata Pelajaran Bidang Keahlian (C1),
- Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2),
- Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian (C3
Mata pelajaran dan Kompetensi Dasar pada kelompok C2 dan C3 ditetapkan oleh direktorat terkait, untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan dunia usaha dan industri.