Peringatan Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW dalam Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Pada hari Jum’at, 17 Maret 2023, SMKN 1 Bojonegoro mengadakan acara peringatan Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW dengan mengundang pendakwah KH. Agus Salim, beliau merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al-Khoziniyah Sumbertlaseh, Dander. Acara ini diikuti dengan penuh khidmat oleh seluruh warga sekolah mulai dari murid sampai dengan guru yang bertempat di halaman depan SMKN 1 Bojonegoro tepatnya di panggung Pesona pukul o7.00.

Dengan diawali tampilan hadrah yang melantunkan sholawat dengan penuh penghayatan sehingga siapapun yang mendengarnya akan bergetar hatinya. Seusai itu, semua warga sekolah diajak untuk membaca Istighosah yang dipimpin oleh Pak M Pudjianto, S.Pd. selaku Guru PAI. Setelah itu Bapak Fatkhurrohim, selaku Kepala Sekolah memberikan kata sambutan sebagai simbol pembukaan acara tersebut. Tak lupa dengan tampilan pembacaan surah pilihan oleh beberapa siswa/siswi yang sangat menyentuh hati.

Acara intipun dimulai, yaitu ceramah yang dibawakan oleh KH. Agus Salim. Beliau mengawali dakwahnya dengan mengajak seluruh warga SMKN 1 Bojonegoro untuk bersholawat Jibril sebagai penangkal panas dikarenakan pada hari itu matahari sangat terik. Beliau menerangkan apa arti Isro'(perjalanan yang dilakukan pada  malam hari) dan Mi’roj(keatas) yang artinya Isro’ Mi’roj adalah perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram hingga naik keatas menuju  Masjidil Aqsa, waktu dimana Rasulullah mendapatkan perintah untuk menunaikan ibadah sholat.

Pendakwah juga menceritakan bagaimana perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa yang sangat luar biasa sehingga membuat kecintaan kita  kepada Rasulullah semakin membuncah. “Isro’ Mi’roj adalah hal yang aneh tapi nyata, itulah yang membuat beberapa orang sulit untuk mempercayainya. Apabila kalian percaya maka kalian termasuk orang yang beriman.” ujar beliau.

Beliau juga memberi penjelasan mengenai gerakan sholat itu bukan semata-mata gerakan, melainkan memiliki makna dan filosofi yang mendalam. Mengingat bulan suci Ramadhan semakin dekat, beliau juga menyampaikan dalil tentang menunaikan puasa Ramadhan. Beliau berpesan kepada para jamaah untuk menyeimbangkan hidupnya dengan amalan akhirat dan amalan di dunia. Dengan gaya khas yang mengandung lelucon, membuat para jamaah senang dan mendengarkan dakwah yang disampaikan oleh beliau. Tak terasa sudah pukul 09.00, beliau pun memimpin doa penutup sebagai pertanda usainya acara tersebut.

(tim/jur).